Apa bekal Kehidupan kita?

 Hai semua, semoga kesehatan selalu membersamai kita semua.

Hidup yang teramat singkat ini, banyak mengajarkan kepada kita bahwa kita itu sedang menapaki perjalanan, yang sungguh tidak semua orang bisa melaluinya, kita di umpamakan seperti seorang musafir  yang berjalan menuju sebuah tujuan. Sejujurnya bekal apa yang sudah kita persembahkan dalam hidup ini? perlu diingat bahwa banyak hal yang perlu kita persiapkan pembelakan, yang amalan yang belum seberapa ini, yang belum tentu Allah terima, dosa yang begitu banyak ini, kepada diri sendiri, begitupun kepada sekitar. Tapi aku percaya bahwa rahmat Allah dan kasih sayang Allah itu teramat luas, untuk kita yang mau berubah

Tugas kita yaitu memperbaiki diri, tak ada yang sesempurna itu dalam kehidupan, semua itu pilihan, kita memilih jalan yang mana? jalan ridho Nya atau jalan yang kita kehendaki sendiri. Teruntuk yang membaca tulisan ini, ini adalah bentuk self remender diri ku ya hehe, jika aku ingin menyerah aku akan membacanya, jika aku tidak baik-baik saja aku akan menuliskannya, ini merupakan bentuk sebuah penulisan yang aku tulis jika aku merasa membutuhkan meluapkannya, bukan maksud menggurui. Semua yang kita miliki akan tidak ada artinya harta yang banyak tidak akan ada gunanya jika kita tidak menggunakannnya dalam jalan kebaikan, persahabatan yang kita  gaungkan di dunia, sedih rasanya jika di akhirat kita tidak bisa saling menolong, begitu banyak hal yang terkadang kita pegang di dunia dengan susah payah menjadi boomerang kehidupan kita, Allah begitu baik terhadap ku, setelah begitu banyak nikmatnya yang ia berikan, cara apalagi yang harus kita lakukan supaya Allah mengingatkan betapa cinta dan sayangNya Allah terhadap kita? Terkadang ketika permasalah yang begitu menurut diri kita teramat tidak mampu menghadapiNya dengan Maha baik nya Allah, Allah anugerahkan kebaikan-baikan yang bterkadang kita tidak sangkakan.

Sungguh kita tidak ada apa-apa nya jika tidak ada kuasaNya Allah,  sungguh semua adalah titipan Allah kepada kita, yang kapanpun bisa Allah ambil jika Allah sudah berkehendak, sekarang ataupun dalam hitungan detik jika Allah berkehendak semua bisa sirna, yang aku pahami setelah berjalan di dalam kehidupan ini, kita terkadang lupa akan tujuan dari akhir sebuah kehidupan, melepaskan yang pada awalnya teramat sukar, semua terasa ringan dan bahkan justru terasa indah, yakin bahwa berbaik sangka kepada ketetapan Allah itu jauh lebih baik dibandingkan dengan menyalahkan keadaan, semoga Allah selalu melindungi kita dan menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik dari pada diri kita sebelumnya  Aamiin :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari dan Menjadi diri sendiri